Pinjaman

Standar

Untuk seseorang yang cukup lama Tuhan pinjamkan.

Aku sedang duduk di perpustakaan sambil memainkan permukaan kaca jendela yang berembun karna hujan. Waktu itu aku tidak diizinkan mengikuti kelas literatur karna terlambat 50 menit ! 😀
kalau cuacanya sudah seperti ini, aku seperti sedang menonton kumpulan kisah romantis dari pasangan yang dulu pernah bersama, sebelum akhirnya kini menjadi aku dan kamu, bukan kita lagi.
Lalu aku tersadar kalau Tuhan hanya meminjamkan, bukan benar-benar memberikan dan menjadikan hak milik.
aku tidak tau mengapa Tuhan hanya meminjamkan kamu, bukan memberikan kamu, untukku. Ini tak ubahnya seperti aku yang hobi sekali meminjam buku di perpustakaan dan aku harus mengembalikannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Bedanya, aku tau kapan aku harus mengembalikan buku itu, tapi kamu, aku tidak tau dan aku harus siap kalau sewaktu-waktu Tuhan ingin mengambil kamu, bahkan memberikan kamu kepada orang lain yang sudah Ia tentukan dan itu bukan aku.
Kini aku harus rela mengembalikan apa yang sudah Tuhan pinjamkan. Terlebih aku harus berlapang dada menerima kenyataan bahwa Tuhan tidak memberikan kamu untukku, tapi untuknya.
aku berterima kasih karena paling tidak, aku pernah merasakan bahagia dari orang yang aku cintai dan mencintaiku, waktu itu.

Tuhan, ketika nanti Engkau hanya meminjamkan, tolong jangan buat aku terlalu cinta hingga akhirnya sulit lupa.

Satu tanggapan »

  1. Kalo telat sampe 50 menit bukan ketinggalan. Tpi itu sengaja namanya, hahaha
    Bagus ceritanya..
    Kayak buku perpustakaan aj pinjaman.
    Tapi emang bener sih,,,
    Semuanya emang pinjaman yang dititipkan kepada kita dari Allah swt yang harus kita jaga. 😀

Tinggalkan komentar